Tentang Berbagi

Hidup adalah rangkaian perjumpaan. Setiap perjumpaan membawa pengalaman entah berupa pengetahuan, ketrampilan, kebijakan atau apapun itu. Semua adalah sebuah pembelajaran yang layak untuk dibagikan. Berbagi menunjuk pada hati yang penuh syukur. Syukur bukan hanya kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari kebajikan lainnya.(yoesthie_2000@yahoo.com)

SEKADAR KATA

Bagi beberapa orang, berpikiran negatif merupakan kebiasaan, yang sejalan dengan berlalunya waktu akan menjadi kecanduan. Seperti penyakit kecanduan alkohol, berlebihan makan, kecanduan obat terlarang. Banyak orang menderita akibat penyakit ini karena berpikiran negatif akan merusak tiga hal yaitu jiwa, tubuh dan perasaan.(Peter Mc Williams)

SUPER JON : Buah dari Kecermatan

Semilir angin dingin bersaput kabut tipis dan hamparan tanaman sesayuran bak permadani yang menghijau sungguh indah untuk dipandang. Di tempat itulah seorang guru SD, dengan darah tani yang mengalir dari kedua orang tuanya sesaat setelah mengajar turun ke kebun bertekun dalam bertani. “Gaji seorang guru tidak akan memungkinkan untuk menyekolahkan anak sampai pendidikan tinggi”, terang Om Jon Walukow yang lahir 24 maret 1945 di Kakas. Lahan seluas 1 teteg (1/3 ha) miliknya ditanami berbagai jenis sayuran dan bumbu dapur.

Sekitar tahun 1992, om Jon menanam kentang Granola. Setelah 3 kali musim tanam, om Jon menemukan ada satu pohon yang pertumbuhannya lebih cepat. ”Tinggi dan besar batangnya 2 kali lipat dari yang lainnya”, terang om Jon. Pohon yang satu ini terus diamati dan dijaga oleh om Jon. Ketika yang lainnya sudah mulai mengering (siap panen), pohon yang satu ini belum menunjukkan tanda-tanda siap dipanen. Om Jon menunda masa panennya untuk menunggu pohon yang ’menyimpang’ siap dipanen. Ketika dipanen ternyata dari satu pohon itu diperoleh hasil yang lebih besar dan banyak. ”Dua kali lipat dari biasanya, 1 pohon itu menghasilkan 25 biji padahal biasanya Granola hanya menghasilkan 10-15 biji saja”, ujarnya.

Om Jon kemudian mengembangkan hasil kentang itu dalam lahan tersendiri hingga pada tahun 1999 bibit kentang itu telah tersebar luas pada masyarakat sekitarnya. Kelak di kemudian hari kentang hasil ’temuan’ om Jon ini dikenal dengan nama pasar ”Super Jon”. Kentang jenis ini kini menjadi produk andalan Kabupaten Minahasa Selatan, pemasarannya tidak hanya terbatas di Sulawesi, Kalimantan dan Papua melainkan juga telah tembus ke mancanegara. Meski orang lain yang kemudian menikmati temuannya namun om Jon iklas. Diri dan keluarganya begitu gembira apabila kentang hasil pengamatannya itu bisa mensejahterakan banyak orang. Om Jon tetap rendah hari meski dirinya menjadi terkenal di mana-mana, diminta berbicara dan berbagi pengalaman di berbagai forum pertemuan. Sampai saat ini om Jon tetap membuka pintu bagi siapapun yang datang atau memerlukan pengalamannya.

Menurut saat ini kwalitas kentang Super Jon mulai menurunkan karena tingkat kesuburan tanah pertanian menurun akibat pemakaian pupuk kimia yang kian meningkat. Harga pupuk dan obat-obatan lain yang kian membumbung membuat petani tidak mampu memupuk lahan secara maksimal. ”Saya akan mulai memakai pupuk kadang, untuk memupuk lahan yang siap ditanami kentang”, kata om Jon. Meski memandang pertanian organik jauh lebih baik tapi om Jon menyatakan belum siap untuk menerapkannya seratus persen.

Banyak pihak mendorong om Jon untuk mematenkan temuannya, sebab varietas turunan Granola yang ditemukannya , selain ukurannya lebih besar dari bibit asalnya, juga adaptif terhadap lahan setempat sehingga lebih tahan terhadap serangan hama yang biasa menyerang kentang jenis Granola. Tapi menurutnya itu tak penting baginya yang penting justru pemerintah mampu mengembangkan penangkaran kentang agar tersedia bibit kentang dengan mutu yang baik. Om Jon hanya ingin agar tanah pertanian tetap subur, hasil pertanian dan harganya tetap baik sehingga petani beroleh penghasilan yang cukup. Soal siapa yang kemudian menjadi lebih kaya atau lebih berhasil itu tidak menganggu pikirannya. ”Siapa yang bekerja lebih baik dan mempunyai modal lebih banyak pasti akan lebih berhasil”, ujarnya lebih lanjut. Meski temuan om Jon adalah hasil mutasi alam (permanen) tetapi jasanya tetap besar, karena om Jon dengan tekun merawat, membiakkan dan kemudian menyebarluaskannya. Bagi Om Jon, kentang yang sekarang dikenal sebagai ’Super Jon’ adalah berkat yang dianugerahkan Tuhan bukan bagi diri dan keluarganya sendiri melainkan juga bagi banyak orang disekitarnya. (yoesthie)

0 komentar:

Posting Komentar